Laman

Senin, 11 Juli 2011

JALAN SEPI DI TEPI GERHANA

Jerit bayu melantun perih
Mencabik resah pucuk-pucuk lembah
Se'iring kidung menyepi di gigir perigi
Tanpa nada tanpa jerit dawai kecapi



dinding lembah meronta parau teriak
Karna raga t'lah terbius kelakar-kelakar tanpa makna
Swara-swara tercekat di akar ilalang
Walau pipit kadang bernyanyi di antara Badai...

Sribu mantra ber tasbih tanpa makna
sribu asa ter abai di pekat jelaga..
Titian nya retak di hempas angin se musim

Kemarau ku singgah di altar tak ber tuan

Berpapasan dengan embun dan Debu kebatilan
Suguhkan secawan Dilema yang membadai
Hingga nurani tercabik memoranda..

Ada langkah gontai tanpa topangan
Ada lorong pekat serupa malam

Se'untai senyum sirna menyerpih gurun
Damba gerimis menjemput sunyi jalan ini....

Karya : Sang Elang ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar